Peran Lingkungan Terhadap Daur Hidup dan Perilaku Nyamuk Sebagai Vektor Penyakit

Authors

  • Reqgi First Trasia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.30736/6ijev.v6iss2.295

Keywords:

lingkungan, daur hidup nyamuk, perilaku nyamuk, vektor parasit

Abstract

Prevalensi penyakit tular vektor berbeda antar wilayah endemi, seperti malaria dan filariasis yang sangat tergantung pada perilaku nyamuk. Sementara Ae.aegypti dapat tersebar luas di seluruh Indonesia. Kejadian tersebut terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap pengaturan air dan saluran irigasi. Perilaku nyamuk sebagai vektor akan menentukan penyebarluasan penyakit dan munculnya wilayah endemi. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk meninjau peran lingkungan terhadap daur hidup dan perilaku nyamuk sebagai vektor penyakit. Sifat zoofilik dan antropofilik serta panjangnya usia nyamuk dapat meningkatkan jumlah sumber infeksi, sehingga dapat mengembangkan pertumbuhan larva mencapai stadium infektif untuk ditularkan. Berdasarkan tinjauan di atas, dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan pemberantasan penyakit tular vektor melalui pengobatan penderita malaria, filariasis, dan demam dengue, serta mengupayakan agar tidak ada kontak antara manusia dan nyamuk dengan cara menggunakan kawat kasa di jendela rumah, kelambu atau pemakaian repellent. Penting juga dilakukan penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan dan pendidikan kesehatan masyarakat dalam upaya memusnahkan tempat perindukan nyamuk di rumah-rumah penduduk.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Despomminer DD, Gwadz RW, Hotez PJ, Knirsch CA. Parasite Disease. 4th ed. New York: Apple Trees Production LLC, 2010.

Trasia RF. Dampak Lingkungan Terhadap Kejadian Infeksi Parasit. J Enviscience. 2021;5(1):20.

Trasia RF. Distribusi Geografis Penyakit Parasit di Indonesia dan di Dunia. J Al-Azhar Indones Seri Sains dan Teknol. 2021;6(1):28.

Neva FA, Brown HW. Basic Clinical Parasitology. 6th ed. Prentice Hall International Edition; 2001.

Trasia RF. Pengaruh Lingkungan Terhadap Transmisi Infeksi Protozoa. 2021;55–60.

Smith KGV. Insects and other arthropoda of medical importance. London: British museum (national history); 2001.

Trasia RF. Use of Combination Therapy in Malaria Treatment and Prevention in Indonesia. J Pharm Sci. 2021;4(1):29–33.

Mattingly PF. The science of biology, series 1. The biology of mosquito-borne disease. London: George allen & Unwin, 2001.

Herms WB, James MT. Medical entomology ed 5. New York: The MacMillan Company, 2001.

Horsfall WR. Mosquitoes, their bionomic and relation to disease. New York: The Ronald Press Company, 2001.

O’Connor CT, Tine Sopa. A checklist of the mosquitoes in Indonesia. A special publication of the US Naval medical research unit no2 Jakarta, Indonesia, 2001.

Ramalingam S. A brief mosquito survey of Java. Raid JA. Anophelini mosquitoes of malaya and Borneo. Government of Malaysia, 2001.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2022-09-23

How to Cite

Trasia, R. F. (2022). Peran Lingkungan Terhadap Daur Hidup dan Perilaku Nyamuk Sebagai Vektor Penyakit. Jurnal EnviScience (Environment Science), 6(2), 106–113. https://doi.org/10.30736/6ijev.v6iss2.295

Issue

Section

Artikel