Identifikasi Sanitasi Layak Pada Masyarakat Terdampak Kawasan Spesifik Pasang-Surut (Studi Kasus: DAS Brantas, Bantaran Sungai Kalianak, Surabaya)

Authors

  • Nasilla Aulia Faradina Teknik Lingkungan - UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Firra Rosariawari Teknik Lingkungan _ UPN "Veteran Jawa Timur"

DOI:

https://doi.org/10.30736/7ijev.v7iss1.480

Keywords:

Sanitasi, Kawasan Spesifik, Penelitian Kualitatif

Abstract

Sanitasi berkaitan erat dengan perilaku atau budaya bersih dan sehat. Keadaan sanitasi dapat dilihat dari bagaimana menjaga agar lingkungan hunian selalu terjaga kebersihannya. Sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan air limbah, saluran drainase, dan pengelolaan sampah. Apabila keseluruhan sanitasi dasar dapat dicapai, maka sanitasi layak pun akan dengan mudah tercapai. Sanitasi layak merupakan fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan, digunakan oleh rumah tangga sendiri, atau bersama dengan rumah tangga lain tertentu dan dilengkapi dengan kloset jenis leher angsa, serta tempat pembuangan akhir tinja berupa tangki septik. Sanitasi layak termasuk dalam syarat kesehatan yang mengindikasikan sehat atau tidaknya suatu lingkungan. Perlu dilakukan suatu identifikasi untuk mengetahui penyebab wilayah tersebut belum bisa mencapai sanitasi layak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran umum dan persepsi serta perspektif masyarakat terhadap sanitasi. Digunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi lapangan juga wawancara degan metode purposive random sampling. Berdasarkan penelitian, didapati bahwa sanitasi layak masih belum tercapai di lokasi studi, hal ini dikarenakan terbatasnya lahan dan letaknya yang berada di wilayah spesifik, sehingga pembangunan tidak mudah untuk dilakukan. Maka, untuk mewujudkan sanitasi layak di kawasan spesifik seperti pada lokasi studi, dibutuhkan perencanaan khusus dengan mempertimbangkan banyaknya faktor seperti keterbatasan lahan, lama pasang-surut, dan juga kondisi kontur tanah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Tim Pengembangan Teknologi, Balai Teknologi Sanitasi. (2022). Bunga Rampai: Solusi Sanitasi Layak. Balai Teknologi Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Surabaya.

Peraturan Presiden Nomor 18 (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.

Badan Pusat Statistik. (2021). Sanitasi Layak.

Open Data PUPR, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tersedia online: https://data.pu.go.id/dataset/sanitasi-layak/resource/d750111e-a97f-4628-8d7f-8ed9fa4cfde6#{} (Diakses pada Oktober 2022).

Djonoputro, E. B. (2011). Opsi Sanitasi yang Terjangkau untuk Daerah Spesisfik. 5. Djonoputro, E.R., Blackett, I., Weitz, A., Lambertus, A., Siregar, R, arianto, L.Water and Sanitation Program East asia & The Pacific (WSP_EAP).

Analisis Frekuensi dengan SPSS. Tersedia online: https://www.bungfei.com/2019/01/analisis-frekuensi-dengan-spss.html (Diakses pada November 2022)

PPID BBWS Brantas. (2021). Profil BBWS Brantas 2021. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. Surabaya.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-03-31

How to Cite

Faradina, N. A., & Rosariawari, F. (2023). Identifikasi Sanitasi Layak Pada Masyarakat Terdampak Kawasan Spesifik Pasang-Surut (Studi Kasus: DAS Brantas, Bantaran Sungai Kalianak, Surabaya). Jurnal EnviScience (Environment Science), 7(1), 58–67. https://doi.org/10.30736/7ijev.v7iss1.480

Issue

Section

Artikel