Predasi Predasi Ikan Cupang Jantan Varietas Serit (Crowntail betta) terhadap Larva Aedes aegypti pada Sore Hari

Authors

  • Hebert Adrianto Universitas Ciputra
  • Imelda Ritunga
  • Hanna Tabita Hasianna Silitonga
  • Rytney Electra Sheyoputri
  • Amadeus Michel Goein
  • Gianina Angelia Santoso
  • Faza Budargo
  • Jonathan Loody Lukas
  • Martha Vinda Candra Juwono

DOI:

https://doi.org/10.30736/8ijev.v%25viss1.700

Keywords:

Cupang, Serit, Jantan, Aedes, sore.

Abstract

Pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan insektisida kimia telah menimbulkan permasalahan baru. Memelihara ikan predator adalah salah satu program Plus Pemerintah dan cara pengendalian secara biologi yang mudah diaplikasikan. Ikan Betta splendens varietas serit (Crowntail betta) merupakan salah satu ikan predator larva nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan morfologi ikan B. splendens varietas serit (crowntail betta) dan 2) menganalisis waktu predasi ikan B. splendens varietas serit (Crowntail betta) terhadap larva Ae. aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental jenis pra-eksperimental dengan rancangan the oneshot case study (post test only design). Larva nyamuk Ae. aegypti sebanyak 25 individu dimasukkan ke akuarium berisi ikan B. splendens varietas serit (crowntail betta). Pengujian dimulai jam 15.00 WIB. Waktu selesai ketika ikan memangsa semua larva. Data predasi ikan menghabiskan 25 individu larva setiap waktu divisualisasikan ke bentuk grafik dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan ikan memiliki morfologi bentuk tubuh kurus memanjang. Ikan memiliki sirip punggung, sirip dada, sirip perut, dan sirip anal membentuk garis-garis panjang yang tidak menyatu. Ikan memiliki waktu predasi tercepat sebesar 2 menit 30 detik, waktu predasi terlama selama 4 menit, dan rerata predasi sebesar 3 menit 12 detik. Ikan B. splendens varietas serit (Crowntail betta) berpotensi sebagai ikan predator.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Okoye CF, Onyido, Chikwendu. Abundance of Mosquito Vectors of Human Diseases at The Awka Campus of Nnamdi Azikiwe University Awka Anambra State Nigeria. Microbes Infect Dis. 2023;4(1):259–67.

Gómez M, Martinez D, Muñoz M, Ramírez JD. Aedes aegypti and Ae. albopictus Microbiome Virome: New Strategies For Controlling Arboviral Transmission? Parasites and Vectors [Internet]. 2022;15(1):1–13. Available from: https://doi.org/10.1186/s13071-022-05401-9

Shafie AA, Moreira ED, Di Pasquale A, Demuth D, Yin JYS. Knowledge, Attitudes and Practices Toward Dengue Fever, Vector Control, and Vaccine Acceptance Among the General Population in Countries from Latin America and Asia Pacific: A Cross-Sectional Study (GEMKAP). Vaccines. 2023;11(3):1–20.

Hendri J, Kusnandar AJ, Astuti EP. Identifikasi Jenis Bahan Aktif dan Penggunaan Insektisida Antinyamuk serta Kerentanan Vektor DBD Terhadap Organofosfat Pada Tiga Kota Endemis DBD di Provinsi Banten. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2019;8(2):77–86.

Silalahi CN, Tu WC, Chang NT, Singham GV, Ahmad I, Neoh KB. Insecticide Resistance Profiles and Synergism of Field Aedes aegypti From Indonesia. PLoS Negl Trop Dis. 2022;16(6):1–13.

Asgarian TS, Vatandoost H, Hanafi-Bojd AA, Nikpoor F. Worldwide Status of Insecticide Resistance of Aedes aegypti and Ae. albopictus, Vectors of Arboviruses of Chikungunya, Dengue, Zika and Yellow Fever. J Arthropod Borne Dis. 2023;17(1):1–27.

Alfalakh AR. Pengaruh Faktor Perilaku 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Indonesia: A Meta Analysis. Media Gizi Kesmas. 2023;12(1):494–502.

Pangesti M Della, Wahyudi Y, Susila WDC. Efektifitas Pemberian Ikan Cupang (Betta splendens) dalam Menurunkan Jumlah Jentik Sebagai Upaya Pencegahan DBD di Desa Talok Kecamatan Turen. Heal Care Media. 2021;5(2):77–87.

Sari M, Novela V. Pengendalian Biologi Dengan Daya Predasi Berbagai Jenis Ikan Terhadap Larva Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh. Indep Heal J. 2020;15(1):79–85.

Sulaiman E, Pariyanto, Darmidi. Jenis – Jenis Ikan Cupang dan Cara Pembudidayaannya Sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Talang Empat Bengkulu Tengah. Ris dan Inov Pendidik Sains. 2022;1(2):110–8.

Heningtyas Y, Rahmi F, Muludi K. Implementasi Density-Based Clustering Pada Segmentasi Citra Betta Fish. J Teknoinfo. 2022;16(1):8.

Pebianti D, Mukti AT, Budi DS, Sulmartiwi L, Lutfiyah L, dan Ulkhaq MF. Pengaruh Perbedaan Strain Ikan Cupang (Betta Splendes) Terhadap Fekunditas, Fertilitas, Diameter Telur, dan Daya Tetas. J Aquac Sci. 2023;8(1):29–39.

Nasution M, Mahdi M, Amirullah A. Pengenalan Jenis Ikan Cupang Menggunakan Metode YOLO. J Artif Intell Softw Eng. 2023;3(2):56.

Sudiartawan IP, Erjana IGP, Juliasih NKA, Arsana IN. Community Perception of Biocontrol Agent Using Betta Splendens (Ikan Cupang) Against Aedes aegypti Larvae : A Community Study in Bali. BKM Public Heal Community Med. 2023;39(6):1–8.

Permata SH, Yotopranoto S, Kusmartisnawati. Effectiveness of Betta splendens as a Biological Predatory Against Aedes aegypti Larvae. Folia Medica Indones. 2016;51(4):268.

Mutmainah S, Prasetyo E, Sugiarti L. Daya Predasi Ikan Cupang (Betta splendens) dan Ikan Guppy (Poecilia reticulate) Terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes aegypti Sebagai Upaya Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). J Sains Nat. 2017;4(2):98.

Aziz HMI, Suprijandani, Narwati. Uji Kemampuan Ikan Maanvis (Pterophyllum altum) Ikan Plati Pedang (Xyphophorus helleri), dan Ikan Cupang (Betta splendens) sebagai Predator Larva Nyamuk Aedes aegypti. J Penelit Kesehat Suara Forikes [Internet]. 2021;12(3):393–400. Available from: http://forikes-ejournal.com/index.php/SF

Harsono S, Hanik NR, Wiharti T, Akbari S. Penyuluhan Pemeliharaan Ikan Cupang Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada Ibu-Ibu PKK Perumahan Permata Jombor Sukoharjo. J Pendidik dan Pengabdi Masy. 2020;3(4):222–7.

Adrianto H, Rambung E, Christiani N. Potensi Ikan Barbir (Pethia conchonius) dan Lemon (Labidochromis caeruleus) Jantan dan Betina sebagai Predator Biologis Larva Nyamuk Aedes aegypti. J Kesehat Andalas. 2022;11(1):50.

Andriani NDA, Adrianto H, Darmanto AG. Daya Predasi Ikan Lemon (Labidochromis caeruleus) dan Ikan Kapiat (Barbonymus schwanenfeldii) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Aspirator - J Vector-borne Dis Stud. 2021;13(1):37–46.

Rahmi R, Rahmi Amir, Usman. Biokontrol Ikan Pemangsa Jentik dalam Pemberantasan Vektor Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Parepare. J Ilm Mns Dan Kesehat. 2018;1(3):265–71.

Saputra YF, Junaidi M, Setyono BDH. Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta sp.) Menggunakan Ekstrak Testis Sapi Melalui Perendaman Dengan Dosis Perendaman Yang Berbeda. Indones J Aquac Mediu. 2022;2(2):155–65.

Wahyudewantara G. Mengenal Ikan Cupang yang Gemar Bertarung. War Iktiologi. 2017;1(1):28–32.

Chala B, Erko B, Animut A, Degarege A, Petros B. Assessment of Clarias gariepinus as a Biological Control Agent Against Mosquito Larvae. BMC Ecol. 2016;16(1):1–7.

Muhajir, Agustini M, Noor MT. Perbedaan Pertumbuhan Berat Mutlak Benih Ikan Cupang Halfmoon (Betta splendens) Akibat Pemberian Jenis Pakan Alami Yang Beragam. J Techno Fish. 2021;5(2):61–75.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2024-03-31

How to Cite

Adrianto, H., Ritunga, I., Tabita Hasianna Silitonga, H., Rytney Electra Sheyoputri, Amadeus Michel Goein, Gianina Angelia Santoso, Faza Budargo, Jonathan Loody Lukas, & Martha Vinda Candra Juwono. (2024). Predasi Predasi Ikan Cupang Jantan Varietas Serit (Crowntail betta) terhadap Larva Aedes aegypti pada Sore Hari. Jurnal EnviScience (Environment Science), 8(1), 41–52. https://doi.org/10.30736/8ijev.v%viss1.700