STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

Authors

  • Sumiyati Sumiyati
  • Hetti Latifah

DOI:

https://doi.org/10.30736/midpro.v7i2.30

Abstract

Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu, masa nifas masih beresiko mengalami perdarahan atau infeksi yang dapat menyebabkan kematian ibu. Pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya selama masa nifas sangat minim sehingga paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas untuk menilai status ibu dan bayinya untuk melaksanakan screening yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayi.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode consecutive sampling. Sampling diambil dari jumlah populasi yaitu 15 ibu nifas dengan menggunakan alat ukur kuesioner.

Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu reponden dan sebagian kecil berpengetahuan baik yaitu responden tentang tanda bahaya selama masa nifas.

Baik kurangnya pengetahuan ibu nifas di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, umur, pekerjaan, pengalaman, lingkungan, informasi, sosial ekonomi dan sosial budaya.

Dari penelitian diatas diharapkan ibu nifas lebih peka dalam mendeteksi tanda bahaya selama masa nifas. Selain itu bagi  petugas kesehatan agar mengoptimalkan perannya sebagai konselor sehingga mencegah komplikasi selama masa nifas.

Keywords: Pengetahuan, ibu nifas, tanda bahaya

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published

2015-12-01

How to Cite

Sumiyati, S., & Latifah, H. (2015). STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015). Jurnal Midpro, 7(2), 5 Halaman. https://doi.org/10.30736/midpro.v7i2.30