Analisis Faktor Risiko Personal Hygiene dan Sarana Air Bersih Terhadap Kejadian Dermatitis Kontak di Wilayah Kerja Puskesmas Poncokusumo Kabupaten Malang

Authors

  • Nika Ilmiyanti STIKES Widyagama Husada
  • Beni Hari Susanto STIKES Widyagama Husada
  • Devita Sari STIKES Widyagama Husada

DOI:

https://doi.org/10.30736/6ijev.v6iss2.355

Abstract

Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang diakibatkan oleh pajanan bahan iritan ataupun allergen dari luar tubuh manusia. Desa Karangnongko merupakan salah satu desa dengan kasus dermatitis kontak tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Poncoksumo dengan total kasus sebanyak 26 orang pada periode bulan Januari – September 2021. Personal hygiene yang kurang baik dan sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat menjadi penyebab terjadinya dermatitis kontak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara faktor risiko personal hygiene dan sarana air bersih terhadap kejadian dermatitis kontak di wilayah kerja Puskesmas Poncokusumo. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 yaitu kelompok sampel kasus dan kelompok sampel kontrol, dimana masing-masing kelompok berjumlah 26 responden. Available online on: jurnalkesehatan.unisla.ac.id - 2 - Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji regresi logistik dan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia tidak berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak. Jenis kelamin berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak (p=0,013 OR=9,427), personal hygiene berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak (p=0,037 OR=0,371) dan sarana air bersih berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak (p=0,015 OR=0,130). Faktor yang paling berisiko terhadap kejadian dermatitis kontak adalah jenis kelamin dengan nilai signifikansi terendah dan nilai odds ratio tertinggi (p=0,013 OR=9,427). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara faktor risiko personal hygiene dan sarana air bersih.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nika Ilmiyanti, STIKES Widyagama Husada

Mahasiswa S1 Kesehatan Lingkungan

Beni Hari Susanto, STIKES Widyagama Husada

Dosen Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada

Devita Sari, STIKES Widyagama Husada

Dosen Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada

References

Audina, D.V. Budiastuti., A. & Widodo, Y.L.A. (2017). Faktor Penyebab Terjadinya Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Pekerja Salon. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6, 1-11.

Putri, F.Y. (2016). Hubungan Paparan Debu Kayu dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Mebel PT. X Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4).

Putri, S.A. Nirmala, F. & Akifah. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor Di Wilayah Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1-8.

Prabowo P.Y., Adioka I.D.M., Mahendra A.N. & Ernawati D.K. (2017). Karakteristik dan Manajemen Dermatitis Kontak Alergi Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Indera Denpasar Periode Januari – Juli 2014. E-Jurnal Medika, 6(8),1-6.

Fitriani, R.D.I. (2014). Faktor Kebersihan Perorangan dan Lingkungan Terhadap Kejadian Dermatitis di Kabupaten Wajo. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Akbar, H. (2020). Hubungan Personal Hygiene dan Pekerjaan dengan Kejadian Dermatitis Di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 1-5.

Triyono, & Djohan, E,B. (2015). Pengembangan Wisata Agro: Peluang Kerja Masyarakat Di Kawasan Poncokusumo Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(1), 43-52.

Kasiadi Y., Paul A.T.K. & Fima F.L.G. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kulit Pada Nelayan Di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal KESMAS, 9(5), 1-10.

Alifariki, L.O., Kusnan, A. & Saida. 2019. Determinan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel di Kota Kendari. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(2), 31-39.

Janah, D.L. & Windraswara R. (2020). Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pemulung. Higeia Journal Of Public Health Research And Development, 4(2), 404-414.

Rahmatika A., Saftarina, F. Anggraini, D.I. & Mayasari, D. (2020). Hubungan Faktor Risiko Dermatitis Kontak pada Petani. Jurnal Kesehatan, 11(1), 101-107.

Widianingsih, K. & Sarinah, B.K. (2017). Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pemulung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pecuk Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 45-52.

Ambarsari D. & Mulasari S.A. (2018) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Subyektif Dermatitis Kontak Iritan Pada Petugas Pengepul Sampah di Wilayah Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(2), 80-86.

Avita, A.R. & Sahani, W. (2020). Hubungan Personal Hygiene Terhadap Penyakit Dermatitis di Pondok Pesantren Babul Khaer Kab. Bulukumba. Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 20(1), 83-89.

Pradananingrum, S., Lestantyo, D. & Jayanti, S. 2017. Hubungan Personal Hygiene, Lama Kontak, Dan Masa Kerja Dengan Gejala Dermatitis Kontak Iritan Pada Pengrajin Tahu Mrican Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 6(4), 378-386.

Fitria E. & Hayani L. (2021). Hubungan Jenis Sumber Air dan Personal Hygiene dengan Penyakit Dermatitis di Desa Bantan Timur Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Ensiklopedia of Journal, 3(2), 164 – 170.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2022-09-23

How to Cite

Ilmiyanti, N., Susanto, B. H., & Sari, D. (2022). Analisis Faktor Risiko Personal Hygiene dan Sarana Air Bersih Terhadap Kejadian Dermatitis Kontak di Wilayah Kerja Puskesmas Poncokusumo Kabupaten Malang. Jurnal EnviScience (Environment Science), 6(2), 96–105. https://doi.org/10.30736/6ijev.v6iss2.355

Issue

Section

Artikel