Pengaruh Tingkat Getaran Dan Lama Paparan Penggunaan Mesin Jahit Terhadap Tanda-Tanda Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Di Istana Bordir Malang

Authors

  • Silvia Cintia Putri STIKES Widyagama Husada
  • Devita Sari STIKES Widyagama Husada
  • Ike Dian Wahyuni STIKES Widyagama Husada

DOI:

https://doi.org/10.30736/6ijev.v6iss2.389

Abstract

Kegiatan yang menimbulkan getaran pada mesin dengan menggunakan bantuan tangan dalam waktu yang lama sering di kaitkan dengan carpal tunnel syndrome (CTS). Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan terperangkapnya nervus medianus melewati terowongan karpal. Keluhan yang dialami pekerja di Istana Bordir yaitu nyeri dan kesemutan pada tangan apabila bekerja terlalu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat getaran dan lama paparan penggunaan mesin jahit terhadap tanda-tanda keluhan carpal tunnel syndrome (CTS) pada pekerja di Istana Bordir Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 15 orang yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat vibration meter dan kuesioner. Analisis hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh dari hasil regresi logistik secara parsial yaitu masa kerja dengan nilai (sig. 0,035), lama paparan dengan nilai (sig. 0,038) dan tingkat getaran dengan nilai (sig. 0,039). Sedangkan hasil regresi logistik secara simultan diperoleh hasil signifikan sebesar 0,006. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat getaran dan lama paparan penggunaan mesin jahit terhadap tanda-tanda keluhan carpal tunnel syndrome (CTS) pada pekerja di Istana Bordir Malang.

Kata kunci: Tingkat Getaran, Lama Paparan, Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Silvia Cintia Putri, STIKES Widyagama Husada

Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan

Devita Sari, STIKES Widyagama Husada

Dosen Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada

Ike Dian Wahyuni, STIKES Widyagama Husada

Dosen Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada

References

ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional.

Kemenkes RI. (2016). Prevalensi Terjadinya CTS (Carpal Tunnel Syndrome).

Umami, M. K. (2011). Pengaruh Jeda-Istirahat Terhadap Performansi Pada Pekerjaan Pengolahan Kata (Word Processing) Menggunakan Komputer. Skripsi. Universitas Trunojoyo Madura.

Ahmad, M. F. (2018). Hubungan Getaran Terhadap Produktivitas Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Sebagai Variabel Intervening Pada Pekerja Konveksi Di Kota Makassar. Skripsi. Universitas Hasanudin Makassar.

Cindyastira, D. (2014). Intensitas Getaran Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. pp. 234-240.

Musarrofah, D. (2017). Hubungan Antara Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Dengan Kejadian Sewing PT Maxmoda Indo Global Demak. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Ramdan, I. M. (2012). Memperbaiki Kondisi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 15(1). pp. 2-6.

Elphiana. (2017). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja. Jembatan, pp. 103-118.

Mastha, S. J. (2015). Hubungan Getaran Lengan-Tangan Dengan Hand Arm Vibration Syndrome Pada Pekerja Bagian Pemotongan Dan Penghalusan Pengrajin Gitar Di Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 3(3). pp. 277-284.

Wardana, E. R. et. al. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Peerja Unit Assembling PT X Koa Semarang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) . 6(5).

Pangestuti, A. A. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kerinda Di PT DOK Dan Perkapalan Surabaya. The Indonesian Journal Of Occupational. 3(1). pp. 14-24.

Pandiangan, G. E. (2016). Hubungan Getaran Mekanis Mesin Gerinda Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Bengkel Las Di Kota Denpasar. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 5(1).

Kirom, D. S & Ardi, S. Z. (2019). Hubungan Antara Usia, Durasi Kerja Dan Gerakan Repatitif Menekan Nozzle Dengan Keluhan Subyektif Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Petugas Operator Pengisi BBM Di Tiga SPBU Kota Yogyakarta Tahun 2019. Naskah Publikasi. Universitas Ahmad Dahlan : Yogyakarta.

Dwinaffebri, T. E. (2021). Kajian Pustaka : Faktor Terjadinya Hand Arm Vibration Syndrome. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 9(1).

Qoribullah, F. (2020). Hubungan Getaran Lengan-Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Home Industry Pandai Besi Di Kecamatan Sokobanah Sampang. Medical Technology and Public Health. 4(1). pp. 38-45.

Paramita, T. I. et. al. (2021). Prevalensi Dan Karakteristik Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Garmen Di Kota Denpasar. Jurnal Medika Udayana. 10(2). ISSN: 2597-8012.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2022-09-23

How to Cite

Putri, S. C., Sari, D., & Wahyuni, I. D. (2022). Pengaruh Tingkat Getaran Dan Lama Paparan Penggunaan Mesin Jahit Terhadap Tanda-Tanda Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Di Istana Bordir Malang. Jurnal EnviScience (Environment Science), 6(2), 137–150. https://doi.org/10.30736/6ijev.v6iss2.389

Issue

Section

Artikel