Potensi Nilai Ekonomi Budidaya Maggot sebagai Biokonversi Sampah Rumah Tangga menggunakan Analisis Break Even Point (BEP)

Authors

  • Elfrida Ounga STIKES Widyagama Husada Malang
  • Irfany Rupiwardani STIKES Widyagama Husada Malang
  • Yusup Saktiawan STIKES Widyagama Husada Malang

DOI:

https://doi.org/10.30736/7ijev.v7iss1.517

Abstract

Currently, waste is a big problem in Indonesia. The increasing number of population has an effect on the waste that will be produced. Waste has different economic values according to the composition of the waste. Prevent waste generation in TPA by increasing sales value so as to reduce waste. The purpose of this study was to analyze the magnitude of the potential economic value of maggot cultivation as household waste bioconversion using BEP (Break Even Point) analysis. The design of this research is descriptive quantitative with the BEP (Break Even Point) method. Research data obtained by way of observation and in-depth interviews. The informants in this study consisted of main informants and supporting informants. The results showed that household organic waste generated an average of 5-8 kg per day which was deposited into the waste bank. The potential for aquaculture bioconversion is shown by the ratio of 1 kg of maggot to consuming 2-5 kg per day of organic waste. BEP analysis shows that maggot cultivation is said to break even if it is able to sell 51 kg of maggot.

Saat ini sampah menjadi salah satu masalah yang cukup besar di Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin meningkat berpengaruh pada sampah yang akan dihasilkan. Sampah memiliki nilai ekonomi yang berbeda-beda sesuai dengan komposisi sampah. Mencegah timbulan sampah di TPA dengan menambah nilai jual sehingga dapat mereduksi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis besarnya potensi nilai ekonomis budidaya maggot sebagai biokonversi sampah rumah tangga menggunakan analisis BEP (Break Even Point). Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode BEP (Break Even Point). Data penelitian diperoleh dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan utama dan informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah organik rumah tangga mencapai rata-rata 5-8 kg per hari yang disetorkan ke bank sampah. Potensi dari biokonversi budidaya ditunjukkan dengan perbandingan 1 kg maggot menghabiskan 2-5 kg per hari sampah organik. Analisis BEP menunjukkan budidaya maggot dikatakan impas jika mampu menjual 51 kg maggot.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambarningrum, T.B., K, E.S. and Basuki, E. 2019 ‘Teknologi Biokonversi Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Larva Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly/ Bsf), Hermetia Illucens (Diptera : Stratiomyidae)’, Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX, 9(1), pp. 235–243. Available at: http://www.jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/viewFile/1117/971.

Aminah, Nabila Z. N. 2021. Pengelolaan Sampah dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan (Waste Management in the Context of Waste Management). Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan. Universitas Gadjah Mada.

Badan Pusat Statistik .2018. ‘Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) 2018’, Badan Pusat Statistik/BPS–Statistics Indonesia, pp. 1–43. Available at: https://doi.org/3305001.

Choiriyah, V.U., AR., M.D. and Hidayat, R.R. 2016. ‘Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Penjualan Pada Tingkat Laba Yang Diharapkan (Studi Kasus pada Perhutani Plywood Industri Kediri Tahun 2013-2014)’, Jurnal Administrasi Bisnis, 35(1), pp. 196–206.

Dewi, T.A., Sudarma, S.W. and Zen, S. (2022) ‘Pelatihan Literasi Keuangan Pada Budidaya Maggot Di Desa Banjarrejo Kabupaten Lampung Timur’, Prosiding Seminar …, 4, pp. 153–158. Available at: https://prosiding.ummetro.ac.id/index.php/snppm/article/view/88%0Ahttps://prosiding.ummetro.ac.id/index.php/snppm/article/download/88/51.

Julianto, R. 2021. Analisis Financial Statement Budidaya Maggot (Black Soldier Fly) Dengan Menggunakan BEP (Break Even Point). Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

Mujahid., Amin, A. A., Hariyadi., dan Fahmi, M.R. 2017. ‘Oil Palm Empty Bunches Bioconversion Using Trichoderma sp. and Black Soldier Fly Larvae As Poultry Feed Composition’, Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 5(1), pp. 5–10. Available at: https://doi.org/10.29244/jipthp.5.1.5-10.

Rizaty, M. Ayu. 2022. 10 Kabupaten/Kota Penghasil Sampah Terbanyak di Jawa Timur (2021). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/31/ini-daerah-penghasil-sampah-terbanyak-di-jawa-timur#:~:text=Menurut%20catatan%20Kementerian%20Lingkungan%20Hidup,ribu%20ton%20per%20tahun%202021

Sondak, S.H. 2019. ‘Faktor-Faktor Loyalitas Pegawai Di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara’, Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 7(1), pp. 671–680.

Windraswara, R. and Prihastuti, D.A.B. 2017. ‘Analisis Potensi Reduksi Sampah Rumah Tangga Untuk Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan’, Unnes Journal of Public Health, 6(2), p. 123. Available at: https://doi.org/10.15294/ujph.v6i2.15360.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-03-31

How to Cite

Ounga, E., Rupiwardani, I., & Saktiawan, Y. (2023). Potensi Nilai Ekonomi Budidaya Maggot sebagai Biokonversi Sampah Rumah Tangga menggunakan Analisis Break Even Point (BEP). Jurnal EnviScience (Environment Science), 7(1), 106–119. https://doi.org/10.30736/7ijev.v7iss1.517

Issue

Section

Artikel